Alamsyah Himbau Warga Mengubur Kaleng Bekas dan Rutin Menguras Penampungan Air Langka Cegah Penyebaran DBD

banner 468x60

Mamuju,Lentera Sulbar.com – Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju, Alamsyah Thamrin menjelaskan, fogging memang dapat membunuh nyamuk aedes aegypti. Namun, hanya efektif pada nyamuk dewasa saja. Larvanya sama sekali tidak terpengaruh oleh insektisida dari fogging.

Hal itu mengemuka karena selama ini masyarakat beranggapan bahwa penyemprotan insektisida melalui pengasapan atau fogging sudah membunuh nyamuk beserta larvanya. Padahal informasi tersebut kurang tepat.

Read More
banner 300x250

Selama masyarakat tidak rutin menguras penampungan dan membersihkan wadah yang tergenang air di rumahnya, maka larva nyamuk akan tetap berkembangbiak meski di-fogging berulang kali.

“Fogging hanya membunuh induk nyamuk saja. Larvanya itu tetap hidup di tempat-tempat yang tergenang air. Sekali bertelur itu bisa sampai ratusan, sehingga dibutuhkan abate untuk membasmi larva tersebut,” kata Alamsyah, Selasa 25 Juli 2023.

Menurut Alamsyah, bubuk abate sangat efektif membasmi larva nyamuk. Penaburannya berguna untuk memperpendek siklus perkembangan larva nyamuk, sehingga larva akan mati sebelum menetas menjadi nyamuk dewasa.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh masyarakat Mamuju serius menggunakan bubuk abate. Dengan penggunaan yang intens, perkembangan nyamuk aedes aegypti dapat ditekan secara maksimal.

“Melalui puskesmas, kita sudah berikan abate kepada setiap rumah tangga sesuai kebutuhannya. Gratis tanpa syarat apapun. Kami minta, abate ini benar-benar dimanfaatkan,” terangnya.

Untuk menggunakan bubuk abate sangat mudah. Warga hanya perlu menaburkan bubuk abate ke dalam penampuangan air, bak mandi, kolam ikan, hingga wadah-wadah yang memiliki genangan air. Perbandingannya 1 sendok makan bubuk abate untuk 100 liter air.

“Ini aman digunakan. Tapi tidak untuk diminum. Jangan masukkan abate ke dalam penampungan air minum. Kalau bubuk abate habis, silahkan ke puskesmas. Stok kita banyak,” sebut Alamsyah.

Dia optimis, penggunaan bubuk abate secara masif dapat menekan laju kasus DBD di Kabupaten Mamuju. Selain itu, Alamsyah pun meminta dukungan pemerintah kecamatan, kelurahan, hingga desa untuk mengakselerasi penggunaan abate di tengah masyarakat.

“Jika masyarakat menggunakan abate dengan benar dan betul-betul diefektifkan di setiap rumah tangga, saya yakin DBD di Mamuju bisa kita tekan. Tidak menghilangkan, tapi menekan kasus DBD,” pungkas Alamsyah.(Dion)

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *