Makassar,Lentera Sulbar.Com– Beberapa kelompok tani memanfaatkan pupuk organik cair yang dibagikan oleh Kepala Desa Tallang, Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu, Sulawesi selatan untuk meningkatkan produktivitas padi disawahnya, organik menjadi solusi saat pupuk kimia langka dan mahal menjelang musim tanam.
Belakangan ini para petani padi kerap mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan tingginya harga pupuk non subsidi. Para petani pun memilih beralih menggunakan pupuk organik cair untuk menggantikan pupuk kimia yang dibutuhkan.
Seorang petani setempat, Buhari Ismail mengatakan, petani mulai beralih menggunakan pupuk organic cair jenis PUTANIK dan merupakan produk lokal yang dijual oleh salah satu seorang warga Kabupaten Luwu. Harganya pun cukup terjangkau petani.
“Petani merasa terbantu dengan adanya pupuk organic cair, karena tidak lagi harus bergantung dengan pupuk kimia yang saat ini mulai sulit didapatkan,” kata Buhari dalam rilis diterima, Kamis,(22/6/2023).
Menurut Buhari, hasil panen padi menggunakan pupuk organik ini tidak jauh beda dengan menggunakan pupuk kimia.
Ditempat yang berbeda, menurut Arman selaku manajer perusahaan pupuk organic cair PUTANIK bahwa Pupuk organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam, dalam jumlah dan jenis unsure hara yang terkandung secara alami.
“Pemberian pupuk untuk tanaman, ada beberapa hal yang harus diingat, yaitu ada tidaknya pengaruh terhadap perkembangan sifat tanah (fisik, kimia maupun biologi) yang merugikan serta ada tidaknya gangguan keseimbangan unsure hara dalam tanah yang akan berpengaruh terhadap penyerapan unsure hara tertentu oleh tanaman,” kata Arman.(Rls/Dion)