MAMUJU,LenteraSulbar.Com-Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Kesehatan menginisiasi kegiatan pencanangan gerakan minum tablet tambah darah bagi remaja putri ditingkat sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
Seremoni pencanangan gerakan tersebut dikemas dalam bentuk upacara bendera yang di pusatkan di lapangan Ahmad Kirang dan secara serempak juga digelar di 25 sekolah se- Kecamatan Mamuju dan Simboro, Senin (8/05/2023).
Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju, Suaib yang memimpin kegiatan tersebut, menyampaikan secara spesifik pencanangan gerakan minum tablet tambah darah bertujuan untuk mencegah anemia pada remaja putri.
Disebutkan dari hasil skrining anemia yang dilakukan pada tahun 2023, terdapat 33.9 persen siswi di Mamuju mengalami anemia. Artinya 3 dari 10 siswi di Kabupaten Mamuju mengidap anemia.
Lanjut Suaib dampak dari anemia atau kurang darah hilangnya konsentrasi belajar, sampai pada risiko infeksi penyakit sebab imunitas yang menurun. Kondisi itu jika terjadi terus menerus dapat menjadikan remaja putri akan menjadi calon ibu yang berpotensi melahirkan anak stunting.
“Saya menghimbau kepada segenap remaja putri yang hadir untuk membiasakan minum tablet penambah darah,” ujarnya.
Menurutnya angka stunting di Sulawesi Barat sendiri masih memprihatinkan dengan angka prevalensi tertinggi kedua se-Indonesia. Hal ini disorot Sekda Mamuju, bahwa menekan angka stunting butuh langkah terpadu, salah satunya dengan melibatkan remaja putri usia sekolah melalui gerakan minum pil penambah darah.
“Remaja putri yang sehat pada gilirannya akan menjadi calon ibu yang sehat, dan mampu mencetak generasi penerus bebas stunting. Kalau siklus ini mampu kita jaga, niscaya Mamuju Keren tanpa stunting akan mampu kita wujudkan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari, mengatakan,nilai lebih saat mengkonsumsi penambah darah bagi remaja putri, selain dapat mencegah anemia, ternyata juga sangat baik untuk menjaga penampilan wajah.
“Jadi ini kalau di konsumsi rutin, wajah kita akan lebih cerah, atau istilahnya lebih glowing,” imbuhnya.
Untuk mendorong gerakan ini lebih menyeluruh, dinas kesehatan telah menugaskan sejumlah personil untuk menyasar sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi sekaligus membagikan tablet penambah darah secara cuma-cuma.
Sebelumnya, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, menyampaikan apresiasi terhadap sejumlah inovasi dari berbagai perangkat daerah dalam upaya menekan angka stunting.
Dirinya mengaku optimis, jika semua perangkat daerah mampu mengoptimalkan program serta dapat memunculkan inovasi-inovasi, dengan menggandeng semua pihak terkait, maka target untuk menekan angka stunting akan lebih mudah tercapai.